Nicolaus Copernicus lahir di Toruń, 19 Februari 1473 adalah seorang astronom, matematikawan, dan ekonom berkebangsaan Polandia, yang mengembangkan teori heliosentrisme (berpusat di matahari) Tata Surya dalam bentuk yang terperinci,
sehingga teori tersebut bermanfaat bagi sains. Ia juga seorang kanon
gereja, gubernur dan administrator, hakim, astrolog, dan tabib.
Teorinya tentang
Matahari sebagai pusat Tata Surya, yang menjungkirbalikkan teori geosentris
tradisional (yang menempatkan Bumi di pusat alam semesta) dianggap sebagai salah satu penemuan yang
terpenting sepanjang masa, dan merupakan titik mula fundamental bagi astronomi
modern dan sains modern (teori ini menimbulkan revolusi ilmiah). Teorinya memengaruhi banyak aspek kehidupan
manusia lainnya. Universitas Nicolaus Copernicus di Torun, didirikan tahun 1945,
dinamai untuk menghormatinya.
“Ada beberapa 'pembual' yang berupaya mengkritik karya
saya, padahal mereka sama sekali tidak tahu matematika, dan dengan tanpa malu menyimpangkan makna beberapa
ayat dari Tulisan-Tulisan Kudus agar cocok dengan tujuan mereka, mereka berani
mengecam dan menyerang karya saya; saya tidak khawatir sedikit pun terhadap
mereka, bahkan saya akan mencemooh kecaman mereka sebagai tindakan yang
gegabah”.
Nikolaus Kopernikus menulis kata-kata yang dikutip di
atas kepada Paus Paulus III.
Kopernikus mencantumkan kata-kata itu dalam karya terobosannya yang berjudul On
the Revolutions of the Heavenly Spheres (mengenai perputaran bola-bola
langit), yang diterbitkan pada tahun 1543. Mengenai pandangan yang dinyatakan
dalam karyanya ini, Christoph Clavius, seorang imam Yesuit
pada abad ke-16, mengatakan, "Teori Kopernikus memuat banyak pernyataan
yang tidak masuk akal atau salah". Teolog Jerman, Martin Luther,
menyayangkan, "Si dungu itu akan mengacaukan seluruh ilmu astronomi".
Seorang astronom Inggris bernama Bradlay, menemukan aberasi cahaya tahun 1728
kemudian disusul penemuan paralaks oleh Bessel dai jerman. Kedua penemuan
inilah yang membuktikan kebenaran Copernicus yang dikemukakan 300 tahun
sebelumnya. Karena itu, Copernicus dianggap sebagai bapak astronomi modern. Ia
tidak pernah menikah dan meninggal di Polandia pada tanggal 24 Mei 1543.
0 komentar:
Posting Komentar